Peran Penting Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Peran Penting Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi Akuntansi
Oleh :  Annisa Dhea Vita
20160420052
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Sistem Informasi dalam perkembangannya pasti memiliki kendala atau ancaman dari luar. Menurut Krismiaji (2016:216) perkembangan sistem informasi akuntansi terkini memiliki beberapa ancaman sebagai berikut :
1. Bencana alam dan bencana politik;
2. Kesalahan software, kerusakan hardware;
3. Tindakan yang tidak disengaja;
4. Tindakan yang sengaja.
Perusahaan harus bisa mengatasi berbagai ancaman diatas dengan berbagai metode. Salah satu caranya adalah dengan penerapan sistem pengendalian internal. Sistem pengendalian internal diharapkan mampu menjadi solusi terbaik atas berbagai ancaman tersebut.
    Pada suatu perusahaan, ketika terjadi kesalahan informasi dari salah satu bagian atau departemen, maka bisa berakibat terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, ketika terjadi monopoli pada bagian tertentu oleh salah satu atau sebagian dari karyawan maka dapat menimbulkan masalah kecurangan. Apabila standar prosedur operasi (Standard Operating Procedures/SOP) pada suatu perusahaan tidak dilaksanakan oleh karyawan juga akan menimbulkan permasalahan. Pengaruh lingkungan atau kegiatan non teknis perusahaan seperti masyarakat sekitar perusahaan, sumber daya listrik, air dan sebagainya akan mempengaruhi kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan yang telah menggunakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang canggih juga tidak terlepas dari kelemahan. Penggunaan sistem informasi akuntansi yang canggih tidak akan menjamin kesuksesan perusahaan tanpa pengawasan atau pengendalian internal dari pihak pelaku bisnis atau pengusaha pada perusahaan tersebut.
     Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat dijalankan manual dan terkomputerisasi. Pada unit usaha kecil dimungkinkan menggunakan sistem informasi yang sederhana dan manual, namun untuk perusahaan menengah keatas tentunya telah menggunakan SIA terkomputerisasi. Kemudahan dalam penggunaan dan penerapan didalam operasional perusahaan tentunya menjadi pilihan bagi pihak manajemen untuk lebih memilih aplikasi SIA yang berbasis komputer. Selain itu, tuntutan persaingan teknologi dari perusahaan lain semakin tinggi dalam manajemen perusahaan. Namun terdapat beberapa risiko pada penerapan SIA berbasis komputer yaitu:
a. Keamanan data yang lemah
Data terkadang hanya disimpan dalam CD (compact disc) atau flash diskyang rentan terkena virus dan cepat rusak dari sisi perangkat kerasnya.
b. Kesalahan yang berulang kali
Pada saat perekaman data dan terjadi kesalahan, maka data direkam ulang dan terkadang hal ini terjadi berulang kali yang akan menyebabkan data kurang valid.
c. Penggunaan komputer yang ilegal dari karyawan
    Beberapa komputer pengolah data perusahaan dapat terhubung ke jaringan internet. Selanjutnya beberapa karyawan menggunakan komputer tersebut untuk browsing, maka secara otomatis komputer lebih mudah untuk terserang virus-virus, malware dan gangguan lain dari dunia maya.
Pengendalian Internal dan Peran Pentingnya dalam Sistem Informasi Akuntansi
 Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions (COSO) dalam Widjadja (2013) memberikan definisi bahwa pengendalian internal sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga kelompok tujuan utama yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku. Sistem Pengendalian Internal (SPI) terdiri atas berbagai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan untuk mencapai tujuan umum sebagai berikut:
1. Menjaga aktiva perusahaan;
2. Memastikan keandalan dan akurasi informasi akuntansi;
3. Mendorong efisiensi operasional perusahan
4. Mengukur kesesuaian kebijakan serta prosedur yang ditetapkan pihak manajemen (Hall,2011)
Adapun peran penting Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pengaruh yang besar terhadap SIA khususnya yang berbasis komputer
Pengaruh besar disini terkait dengan pengendalian secara umum seperti pengendalian database, pemeliharaan program, gedung komputer. Selain itu pengendalian aplikasi yaitu piranti lunak (software) yang digunakan baik untuk aplikasi operasional maupun untuk keamanan (antivirus).

2. SPI dapat mencegah sumber daya yang berlebihan dalam perusahaan
Sumber daya baik tenaga kerja maupun bahan baku dapat di hemat ketika pada suatu perusahaan melakukan pengawasan yang ketat. Aplikasi yang terintegrasi dan mudah untuk digunakan akan menghemat dalam jumlah karyawan. Pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan manual dan membutuhkan banyak karyawan, setelah tersedia aplikasi maka jumlah karyawan bisa lebih sedikit.

3. Mewujudkan akuntabilitas laporan keuangan
Laporan hasil validasi pada SPI yang handal dapat menghasilkan laporan keuangan perusahaan yang berkualitas, sehingga akan mudah bagi auditor dalam memberikan opini yang baik atau Wajar Tanpa Pengecualian.

4. Meningkatkan kredibilitas dan mutu perusahaan di publik
Perusahaan yang mampu menerapkan SPI yang handal, SDM sesuai ahli di bidangnya akan cepat mendapatkan respon yang baik di pasar bursa atau di publik sehingga memudahkan dalam mendapatkan investor.



5. Memudahkan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan
Pihak pimpinan manajemen akan lebih mudah mengambil keputusan yang strategis bagi perusahaan ketika Sistem Pengendalian Internal telah berjalan lancar dari manajemen tingkat paling bawah sampai manajemen puncak. Selanjutnya bagi para pemegang sahampun juga akan merasa tenang dan dapat berpeluang untuk menambahkan investasi bagi perusahaan.

6. Mencegah timbulnya fraud
Menurut Hall (2011) Fraud merujuk pada penyajian yang salah atas suatu fakta yang dilakukan oleh suatu pihak ke pihak lain dengn tujuan membohongi dan membuat pihak lain tersebut meyakini fakta tersebut walaupun merugikannya. Dengan kata lain fraud adalah kecurangan. Pengendalian internal yang menjalankan lima komponen utama secara lengkap yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, pengawasan dan aktivitas pengendalian dapat mencegah timbulnya fraud.

Daftar Pustaka

Fu'ad, K. (2015). Peran Penting Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi
Akuntansi. Jurnal Akuntansi Universitas Jember13(2).
Hall, J.A. 2011. Accounting Information System.Seventh Edition.Mason USA:
CENGAGE Learning
Krismiaji.2010. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ketiga. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Widjadja, A.T. 2013. Pokok-Pokok COSO-Based Auditing. Jakarta: Harvarindo


                         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy Family

Eleven Science Six

What i get from english study today